Jumat (8/12/2023) Perwakilan Pengurus Cabang Dharmayukti Karini Cabang Kediri menghadiri Pertemuan Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang Dharmayukti Karini se Wilayah Jawa Timur. Kegiatan diselenggarakan di Gedung Kusumowicitro, Jl. S. Supriyadi No 168, Kota Blitar, dimulai pukul 08.00 WIB s/d selesai. Ny. Mun Farida, S.H.,M.H. selaku wakil ketua seksi organisasi dan Ny Silvi Ritmadhanti Ziyana, S.E. selaku anggota seksi Pendidikan, menjadi perwakilan dari Pengadilan Agama Kota Kediri untuk menghadiri acara tersebut. Hal ini berdasarkan surat tugas nomor : 27/PC.DYK/XII/2023 yang ditanda tangani oleh Ketua Cabang Dharmayukti Karini Cabang Kediri Ny. Mulia Boedi Haryantho, S.H.
Agenda pertemuan tersebut, pertama terkait peringatan Hari Ibu tahun 2023 yang diisi dengan Lomba Baca Puisi tentang “IBU”, diikuti oleh seluruh cabang Dharmayukti Karini se-wilayah Jawa Timur. Kedua pertemuan pengurus daerah dan cabang se-wilayah Jawa Timur yang diisi pengarahan Ketua Dharmayukti Karini Daerah dan pengisian kegiatan tentang penyakit “Degeneratif”. Kebaya menjadi tema busana dalam kegiatan tersebut. Menyesuaikan dengan tema peringatan Hari Ibu. Kebaya merupakan lambang dari karakter masyarakat Indonesia yang anggun dan lemah lembut, yang sopan, dan bersahaja.
Dalam perlombaan baca puisi, Ny. Mulia Boedi Haryantho, S.H. selaku Ketua Cabang Dharmayukti Karini Cabang Kediri turut menyubangkan sebuah puisi, karya yang lahir dari goresan penanya. Puisi Hari Ibu dapat dijadikan sebagai media bagi anak untuk mencurahkan rasa cinta dan terima kasih kepada ibu tersayang. Kesabaran dan ketelatenan seorang ibu sangat digambarkan dalam puisi tersebut. Meski perlakuan masing-masing ibu berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan kasih sayang kepada anaknya.
Dalam peringatan Hari Ibu tahun 2023, Ny. Lilis Suryati Kresna Menon, S.H., M.Kn. beliau menyampaikan bahwa perjuangan para perempuan bukanlah hal yang mudah. Namun perempuan indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama-sama dengan kaum laki-laki. Hingga saat ini, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Sehingga kita sepatutnya merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan. Walaupun perjuangan menuju pemberdayaan perempuan membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan, namun satu hal yang kita yakini bahwa perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya.